MATEMATIKA


KELAS X

  Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.
Contoh:
  • Himpunan siswi kelas III SMU Tarakanita tahun 1999-2000 yang nilai IQ-nya diatas 120.
  • Himpunan bilangan-bilangan bulaT diantara 10 dan 500 yang habis dibagi 7
Himpunan hanya membicarakan objek-objek yang berlainan saja.


  • Metode Roster
    yaitu dengan menuliskan semua anggota himpunan di dalam
    tanda kurung {...........}
    contoh: himpunan bilangan ganjil N = {1,3,5,7,9,.......}
  • Metode Rule
    yaitu dengan menyebutkan syarat keanggotaannya
    contoh: N = {x½x adalah bilangan asli}

  • KELAS XI


      Persamaan Logaritma

    Adalah persamaan yang didalamnya terdapat logaritma dimana numerus ataupun bilangan pokoknya berbentuk suatu fungsi dalam x.
    Masalah : Menghilangkan logaritma
    alog f(x) = alog g(x) ® f(x) = g(x)
    alog f(x) = b ® f(x) =ab
    f(x)log a = b ® (f(x))b = a
    Dengan syarat x yang didapat dari persamaan tersebut harus terdefinisi. (Bilangan pokok > 0 ¹ 1 dan numerus > 0 )
    Contoh:
    Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan berikut !
    1. xlog 1/100 = -1/8
      x-1/8 = 10-2
      (x -1/8-8 = (10-2)-8
      x = 10 16
    2. xlog 81 - 2 xlog 27 + xlog 9 + 1/2 xlog 729 = 6
      xlog 34 - 2 xlog33 + xlog² + 1/2 xlog 36 = 6
      xlog3 - 6 xlog3 + 2 xlog3 + 3 xlog 3 = 6
      xlog 3 = 6
      xlog 3 = 2
      x² = 3 ® x = Ö3 (x>0)
    3. xlog (x+12) - 3 xlog4 + 1 = 0
      xlog(x+12) - xlog 4³ = -1
      xlog ((x+12)/4³) = -1
      (x+12)/4³ = 1/x
      x² + 12x - 64 = 0
      (x + 16)(x - 4) = 0
      x = -16 (TM) ; x = 4
    4. ²log²x - 2 ²logx - 3 = 0

      misal :   ²log x = p

      p² - 2p - 3 = 0
      (p-3)(p+1) = 0

      p1 = 3
      ²log x = 3
      x1 = 2³ = 8

      p2 = -1
      ²log x = -1
      x2 = 2-1 = 1/2
    5.  
      KELAS XII
      Limit
       
    Untuk x mendekati harga tertentu dapat ditentukan nilai pendekatan dari f(x) yang merupakan limit (nilai Batas) dari f(x) tersebut.

    CONTOH :

    Untuk x mendekati tak berhingga, maka f(a) = 2/x akhirnya akan mendekati 0.

    ditulis : l i m     2 = 0
               x ® ¥  x

    Hasil yang harus dihindari

    0/0 ; ¥/¥ ; ¥-¥ ; 0,¥ (*) (bentuk tak tentu)

    TEOREMA

    1. Jika f(x) = c maka   l i m    f(x) = c
                                         x ® a
    2. Jika l i m    f(x) = F   dan  l i m    g(x) = G   maka berlaku
               x ® a                     x ® a
    a.  l i m   [f(x) ± g(x)] =  l i m   f(x)   ±   l i m   g(x) = F ± G
        x ® a                       x ® a            x ® a

    b. l i m   [f(x) • g(x)] =  l i m   f(x) • l i m   g(x) = F • G
        x ® a                      x ® a         x ® a

    c. l i m   k • f(x) =  k  l i m   f(x)  = k • F
        x ® a                   x ® a

                                  l i m     f(x)
    d. l i m     f(x) =  x ® a         = F
        x ® a  g(x)     l i m     g(x)     G
                                 x ® a


    LANGKAH MENCARI LIMIT SUATU FUNGSI

    1. Harga yang didekati disubstitusikan ke fangsi yang dimaksud.
        Bila bukan (*) maka itulah nilai limitnya.

    2. Bila (*) maka usahakan diuraikan.
        Pada fungsi pecahan, faktor yang sama pada pembilang dan     penyebut (penyebab bentuk (*)) dicoret. Pencoretan im boleh     dilakukan, karena x hanya mardekati harga yang diberikan. Kemudian     baru harga yang didekati disubstitusikan. Dalam konteks limit     perhatikan hasil pembagian berikut
     :0/a = 0 ; a/0 = ¥ ; ¥/a = ¥ ; a/¥ = 0 ¥ ± a = ¥    (a = konstanta)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar